Selasa, 19 Mei 2015

Biografi Ki Hajar Dewantara

     Ki Hajar Dewantara dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta dengan nama kecilnya R.M.Suwardi Suryaningrat. Antara pendidikan dan politik terdapat hubungan yang erat sekali.
Itulah alasannya mendirikan Perguruan Taman Siswa sebagai suatu perguruan yang bercorak Nasional.

     Pada tanggal 25 Desember 1912, bersama-sama dengan dr.Setiabudi dan dr.Cipto Mangunkusumo mendirikan Indische Partij (IP). Tahun 1913 ia ikut membentuk Komite Bumiputera yang bertujuan mengecam pemerintah Belanda yang hendak merayakan 100 tahun bebasnya Negeri itu dari cengkeraman penjajah Prancis. Tulisannya,Als ik een Nederland was (Andai Aku Seorang Belanda), menyindir pemerintah Belanda dengan pedas sekali. Akhirnya pada bulan Agustus 1913 ia di buang ke Negeri Belanda.
Selama dalam pembuangan ia mempelajari masalah pendidikan dan pengajaran.



    Sekembalinya dari pembuangan, Ia mendirikan perguruan Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922.
Perguruan itu bercorak Nasional dan berusaha menanamkan rasa kebangsaan dalam jiwa anak didiknya.

    Pada zaman pendudukan Jepang, Taman Dewasa (Setingkat SMP), bagian dari Perguruan Taman Siswa, dibubarkan oleh Pemerintah Belanda. Taman Siswa hanya boleh membuka sekolah kejuruan, yaitu Taman Tani dan Taman Rini untuk kerumahtanggaan. Kegiatan Ki Hajar Dewantara dalam dunia politik tetap berjalan. Tahun 1943 ia mendirikan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dan menjadi salah seorang pemimpinnya disamping Ir.Soekarno, Mohammad Hatta, dan K.H. Mas Mansur.

      Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada tanggal 26 April 1959, dan dimakamkan di Yogyakarta.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan setelah zaman kemerdekaan.
Berkat jasa-jasanya dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, dan tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar